Senin, 19 Maret 2018
Tidur Nyenyak Bisa Didapat Ibu Baru Bila Terbiasa Lakukan Ini
Bandar Bola Terpercaya - Ibu baru lebih sering terjaga dan sulit tidur di malam hari. Gara-garanya mereka harus menenangkan bayi yang kerap bangun setiap saat. Bisa tiga atau empat jam sekali.
Padahal sangat dianjurkan, jika bayi tidur ibu juga ikut tidur agar tak kelelahan dan membuat produksi ASI menurun. Namun yang terjadi saat ada kesempatan untuk tidur, mata ibu sama sekali tak mau terpejam.
Sekitar 1 hingga 2 minggu pasca persalinan, kondisi insomnia cenderung terjadi. Hal ini karena perubahan level hormon estrogen yang drastis pada ibu. Biasanya tengah malam ibu merasa gelisah, sulit tidur, memikirkan banyak hal, keringat berlebihan dan detak jantung jadi sangat cepat.
Jika kondisi ini dibiarkan maka bisa menimbulkan sederet masalah kesehatan. Seperti berat badan yang meningkat drastis. Hal ini lantaran sulit tidur, biasanya ibu akan mencari cemilan dan mengonsumsinya dalam porsi banyak tanpa sadar.
Agar Ibu Baru Bisa Tidur Tenang
Insomnia juga meningkatkan risiko gangguan jantung dan diabetes. Termasuk stres, depresi dan masalah psikologis lainnya. Untuk itu jangan menganggap sepele masalah sulit tidur setelah melahirkan. Coba atasi dengan tiga langkah ini.
- Mandi air hangat
Mandi dengan air hangat cukup membantu ibu merasa lebih tenang, rileksasi dan mentabilkan level hormon. Bisa dilakukan jelang tidur, kemudian balur tubuh dengan minyak esensial. Lakukan ini secara teratur dan gunakan pakaian tidur yang nyaman.
- Relaksasi
Anda juga bisa lakukan meditasi atau gerakan yoga jelang tidur. Tak perlu lakukan gerakan rumit, cukup duduk dengan posisi bersila, lalu tarik dan buang napas secara perlahan.
- Pijat
Cara ini juga efektif untuk membuat tubuh ibu jadi lebih rileks dan membantu tubuh mengeluarkan hormon endorfin. Sehingga kondisi fisik dan psikologis ibu pun jadi lebih baik dan bisa membuat tidur jadi lebih lebih mudah.
Jika keluhan insomnia tak mereda, bahkan semakin parah jangan segan untuk berkonsultasi. Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar